Rabu, 01 Februari 2012

TIPS: Mengemudi di Jalan Basah

Di jalan basah, dibutuhkan jarak pengereman tiga kali lebih panjang daripada di jalan kering.
Sekurang-kurangnya pertahankan jarak dua kali panjang mobil di antara Anda dan mobil di depan, sehingga dapat menghindari kecelakaan fatal.


Saat ini kita semua semakin menengarai bahwa Global Climate Change telah mulai dirasakan efeknya. Cuaca yang cerah, tiba-tiba berubah menjadi teduh dan suasana yang basah jadi pemandangan rutin sehari-hari. Meskipun jangan sampai menghambat aktivitas, tetapi kondisi ini menuntut Anda ekstra hati-hati dalam mengemudi. Terutama ketika hujan, mobil dapat mengalami aquaplaning. Hal ini terjadi bila air di depan ban mobil berkumpul lebih cepat daripada yang dapat didorong oleh berat mobil. Tekanan dari air mengangkat mobil Anda sehingga melayang di atas air yang ada di antara ban dan permukaan jalan. Pada saat itu, mobil Anda akan kehilangan kontak dengan permukaan jalan, sehingga Anda dapat slip atau keluar dari lajur Anda bahkan keluar dari jalan.

Berikut tips untuk berjaga mengatasi hal ini.

Periksa ban Anda secara rutin.
Jaga tekanan udara dalam ban sesuai anjuran. Jangan lupa mengecek juga kedalaman alur. Kedalaman yang cukup akan menghindari mobil tergelincir (slip) atau melayang di atas air (aquaplaning). Kalau ban Anda sudah aus, maka sebaiknya diganti, karena nyawa tidak ada gantinya.

Kurangi kecepatan.
Pada saat hujan, air bercampur dengan lumpur dan oli di permukaan jalan, sehingga membuat permukaan jalan menjadi licin dan ban mudah slip. Cara terbaik menghindari slip adalah mengurangi kecepatan, sehingga lebih banyak alur ban akan bersentuhan dengan permukaan jalan dan daya cengkeramnya akan lebih baik.

Hindari menginjak habis rem
Slip bisa terjadi bahkan pada pengemudi yang paling hati-hati sekalipun. Jika mobil Anda mulai tergelincir, jangan sekali-kali menginjak habis rem Anda. Lepaskan injakan pada pedal gas sampai kecepatan mobil berkurang dan Anda kembali merasakan cengkeraman ban pada permukaan jalan. Jangan pompa rem bila mobil Anda di lengkapi anti-lock braking system (ABS). Sebaliknya, tekan dengan pasti dan arahkan kemudi sesuai arah slip mobil. Komputer di sistem rem akan melakukan pemompaan sendiri bila diperlukan.

Jaga jarak dengan mobil di depan.
Mengemudi di cuaca basah menuntut Anda cermat dalam menggunakan kontrol-kontrol utama—kemudi, pedal-pedal kopling, rem dan gas. Pastikan semua lampu berfungsi dengan baik. Di jalan basah, jarak pengereman tiga kali lebih panjang daripada di jalan kering. Karena dibutuhkan jarak lebih besar, Anda tidak menempel ke mobil di depan (tailgate). Sekurang-kurangnya pertahankan jarak dua kali panjang mobil di antara Anda dan mobil di depan, sehingga dapat menghindari kecelakaan fatal.

Ikuti arah mobil di depan Anda.
Sebaiknya usahakan mengikuti jejak yang ditinggalkan ban-ban mobil di depan Anda. Hidupkan lampu depan, meskipun hujan tidak terlalu lebat, karena tidak saja membantu Anda melihat jalan tetapi juga membantu pengemudi lain melihat Anda. Jika mobil Anda di lengkapi daytime running lights, hidupkanlah agar kendaraan di belakang Anda dapat melihat Anda dengan lebih baik.

Kalau hujan terlalu lebat, berhenti saja!
Hujan lebat akan membebani penghapus kaca (wiper), sehingga kaca depan selalu tertutup air. Bila pandangan ke depan sangat terbatas dan Anda tidak bisa melihat batas-batas jalan ataupun kendaraan-kendaraan lain, itu tandanya Anda harus meminggir dan berhenti sampai hujan reda. Carilah tempat-tempat yang aman, kalau terpaksa berhenti di pinggir jalan, berhentilah ke pinggir sekali. Hidupkan lampu depan dan lampu hazard untuk membuat pengemudi-pengemudi lain waspada.

Hujan awal membuat jalan sangat licin.
Bila hujan baru saja turun, lumpur dan minyak di jalan jadi bercampur dengan air dan membentuk lapisan yang sangat licin. Kontrol atas mobil akan berkurang, oleh sebab itu pengemudi harus berhati-hati selama setengah jam pertama setelah hujan mulai turun.

Bila Anda merasa perlu, ganti ban Anda.
Selain karena kondisi ban yang sudah aus, dimana tapak ban tidak lagi memiliki kemampuan performa awalnya. Anda bisa juga mengantisipasi kondisi jalan dan cuaca yang mudah berubah ini dengan ban yang memiliki performa tinggi untuk jalan kering dan basah sekaligus. Kunjungi www.goodyear-indonesia.com untuk informasi lebih lanjut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar